TheNewClubs – Misi disebuah gunung bernama Gunung Natogumo. Disana merupakan sarang berbagai macam iblis yang memakan korban dengan berbagai cara.
Gunung Natogumo adalah gunung yang tinggi, banyak pohon – pohon besar dan karena kelebatan tumbuhan disana menjadikannya sinar matahari hanya sedikit yang masuk. Tempat yang lembab, sunyi dan sering berkabut merupakan wilayah favorit bagi iblis.
Bahkan, hingga saat ini banyak orang yang tersesat dihutan karena berbagai alasan. Mulai dari menguji mental, berlatih bela diri dan mencari kebutuhan sumber daya alam yang melimpah didalamnya.
Gunung Natogumo paling banyak menyesatkan setiap orang yang kesana, bahkan para pilar atau pemburu iblis dengan kemampuan spesial pun banyak yang hilang tak pernah kembali.
Hewan – hewan buas disana juga cukup banyak dan masih menjadi misteri besar kehidupan didalamnya. Walaupun disiang hari, gunung itu terlihat berkabut tebal seperti menjelang malam.
Apalagi jika sudah malam tiba ,kegelapannya sangat pekat dan amat lembab hutannya. Setelah beristirahat di kediaman nenek, Tanjiro, Nezuko mendapat misi baru.
Mereka ditemani oleh Inosuke dan Zenitsu, mereka mendapat misi baru yang disampaikan dari burung gagak. Burung gagak itu menyampaikan misi pada mereka untuk menuju ke Gunung Natogumo dan membasmi ibis disana.
Karena gagak telah menyampaikan pesan, maka mereka bergegas menuju Gunung Natogumo. Zenitsu yang mendengar kata iblis langsung panik dan ketakutan.
Ia sebenarnya tidak suka menjadi pemburu iblis tapi, karena ia tak ingin terlihat lemah dan juga ingin menghilangkan perasaan takutnya yang berlebihan.
Berbeda dengan Zenitsu yang penakut, Inosuke malah sangat bersemangat dan bar – bar untuk membunuh iblis tanpa memberi ma’af pada mereka karena telah banyak merenggut nyawa banyak orang.
Dalam perjalanan menuju Gunung Natogumo, Zenitsu yang ketakutannya cukup berlebihan dan ia tidak berhenti mengeluh. Maka Tanjiro dan Inosuke meninggalkannya tanpa disadari oleh Zenitsu.
Setelah memasuki gunung beberapa meter saja sudah membuat bulu mereka merinding dan membuat mereka sulit menelan ludah. Mereka terus berjalan dan merasakan aura kejahatan yang mengerikan.
Tiba – tiba ada seseorang berpakaian pemburu iblis tingkat pemula yang muncul tergeletak di jalan tanah. Orang itu meminta tolong pada Tanjirou dan Inosuke, tetapi tiba – tiba sesuatu menariknya keatas yang membuatnya berteriak keras.
Inosuke mengejarnya dan melihat orang itu seperti menjadi boneka yang dikendalikan benang dari kejauhan.
Inosuke menebas benang dipunggung orang itu dan menyelamatkannya.
Ia bertanya apa yang terjadi disini dan apa yang dilakukannya dihutan sendirian. Orang itu memperkenalkan dirinya bernama Murata dan ia awalnya tidak sendirian.
Ia ke gunung ini karena mendapat pesan dari seekor gagak lalu, ia datang dengan 10 orang pemburu iblis. Namun mereka semua tertangkap oleh iblis yang mengendalikan benang dari jarak jauh.
Iblis itu menangkap manusia dan dijadikan boneka seperti yang terlihat. Kemudian mereka saling menyerang satu sama lain hingga mereka mati.
Bahkan lebih kejamnya lagi orang yang sudah hampir mati yang tangan dan kakinya patah, iblis itu tetap mengendalikannya tanpa memerdulikan penderiataan orang.
Sementara Zenitsu yang masih tertinggal hanya terus – terusan menangis. Lalu burung pipit yang menjadi temannya menyuruh Zenitsu untuk segera masuk ke hutan dan membantu teman – temanya.
Sifat Zenitsu yang penakut itu malah tiba – tiba bertemu dengan kepala iblis yang berjalan seperti laba – laba dengan jumlah kaki mirip tarantula. Melihat itu ia langsung lari dan berteriak hingga ia terjatuh.
Tiba – tiba laba – laba kecil merayap ditanganya lalu mengigitnya. Ia kembali berlari dan melihat ada sebuah rumah yang melayang dengan bau sangat busuk.
Zenitsu melihat rumah itu kembali dan ternyata saat diperjelas, rumah itu menggantung dengan jaring – jaring mirip sarang laba – laba. Disekitar rumah itu ada beberapa manusia yang terlilit, ada yang masih hidup hingga hampir membusuk.
Mungkin itu adalah sarang iblis laba – laba yang menyimpan cadangan makanannya. Dari rumah itu terdengar suara yang berteriak pada Zenitsu kalau ia akan menjadi mangsanya sebentar lagi.
Karena racun laba – laba yang menggigit tangannya tadi akan segera bereaksi dalam waktu 30 menit. Zenitsu makin panik dan langsung menyerang iblis itu dengan pedang katana miliknya.
Sementara itu, Tanjiro dan Inosuke mencari iblis yang memainkan benang agar manusia yang dijerat bisa terbebas. Tetapi mereka malah dihadang sosok iblis lain yang sangat besar tanpa kepala.
Belum lagi orang – orang yang dikendalikan benang harus mereka lawan tanpa harus membunuh pemburu iblis itu. Ada puluhan orang yang terjerat membuat mereka kualahan.
Mereka menemukan cara untuk menyangkutkan benang itu kepohon – pohon agar proses pengendalian terhambat. Inosuke yang memiliki insting yang kuat lalu memberi tahu Tanjirou posisi si iblis pengguna benang untuk membunuhnya.
Inosuke pun mengalihkan iblis tanpa kepala itu agar Tanjirou bisa mengejar iblis satunya lagi. Tidak jauh dari insiden tempur sebelumnya, iblis pengendali benang itu berada di atas batu besar.
Tanjirou menyerangnya dengan pedang nichirin, hanya sekali serang dan hanya berefek kecil. Iblis itu terlihat lemah jika diserang secara langsung.
Kemudian mereka saling bertarung walau terlihat lemah iblis itu tidak bisa mati kalau belum dipenggal kepalanya. Karena Inosuke sendirian, maka Tanjirou harus segera mengalahkan iblis itu.
Disaat ada celah untuk memenggal kepalanya, tiba – tiba iblis itu menyerahkan dirinya untuk dihabisi Tanjirou. Melihat iblis tidak lagi melawan, Tanjirou mengubah cara serangnya.
Ia mengubahnya dengan tebasan yang tak terasa sakit karena sangat cepat. Tak terlihat mata iblis itu telah terpenggal dan menguap bersama udara.
Tanjirou harus segera membatu Inosuke yang sendirian bertarung melawan iblis raksasa tanpa kepala. Iblis itu sangat kuat dan sangat cepat proses regenerasinya.
Akan tetapi ketika akan menuju ke Inosuke, Tanjirou dihadang oleh seorang anak kecil memakai jubah putih dan langsung menyerangnya.
Ternyata ia adalah iblis anak-anak yang menyerang dengan jaring laba-laba berwarna merah darah. Benang laba-laba itu mampu memotong apa saja yang dilaluinya dengan kecepatan yang luar biasa.
Tanjirou hanya bisa bertahan menggunakan pedangnya karena ia tak sanggup mendekati iblis itu sebab terus mengeluarkan jaring yang berbahaya. Tenaganya hampir habis lalu Tanjirou menggunakan jurus pernafasan namun masih saja masih sulit mengalahkannya.
Tanjirou yang terluka dan terdesak karena terluka cukup parah, tiba-tiba saja Nezuko yang tidur dalam kotak terbangun dan langsung membakar iblis itu dengan darah api iblis miliknya.
Melihat Nezuko yang memberikan celah kesempatan, Tanjirou langsung mengayunkan pedangnya namun masih belum berhasil. Iblis itu semakin marah karena kerja sama Tanjirou dan Nezuko yang membahayakan dirinya.
Iblis itu mengeluarkan jaring berzig-zag agar tidak ada celah untuk mereka melarikan diri. Mereka kesulitan bergerak karena terlalu lama bertarung. Tiba-tiba seseorang datang menangkis jaring mematikan itu.
Orang itu adalah Tomioka Giyu, ia datang membantu misi ke gunung karena pesan gagak. Serangan yang sangat cepat milik Giyu langsung memutuskan leher iblis itu dan kepalanya terlempar jauh dari badannya.
Ditempat lain Inosuke dan Zenitsu ternyata juga selamat berkat pasukan pilar pemburu iblis. Zenitsu hampir mati dan menjadi laba-laba karena terinfeksi racun sebelumnya.
Untung saja ada pilar bernama Shinobu Kocho yang memberi penetralisr racun. Kocho merasa kagum pada Zenitsu karena pemburu iblis pemula bisa mengalahkan iblis yang cukup kuat dihutan Natagumo seorang diri.
Meski terkena racun, ia mampu memperlambat penyebaran racun dengan teknik pernafasan. Sementara Inosuke terluka parah dan hampir mati saat menghadapi raksasa sendirian.
Sama seperti Tanjirou, Inosuke dibantu oleh Tomioka Giyu saat pertempuran. Karena sifatnya yang berisik dan tidak sabaran, Giyu meninggalkannya dan mengikat Inosuke dipohon karena ia terus menantang Giyu.
Inosuke paling tidak senang jika ditolong karena baginya itu adalah sebuah kelemahan. Dari pada mengganggu Giyu mengikatnya setelah mengalahkan iblis raksasa karena ia juga tahu kalau Inosuke sudah terluka parah ditubuhnya.
Setelah pertempuran selesai, burung gagak memberi pesan untuk tidak membawa Tanjirou dan Nezuko ke markas pusat. Namun, tidak diperbolehkan membunuh Nezuko karena ia adalah iblis. Mendengar pesan itu para pilar terkejut, kecuali Tomioka Giyu yang sudah mengetahui alasannya.
Para pilar dan tim pembersih yang disebut Khurushi , membereskan sisa-sisa perang. Orang yang selamat akan dibawa kerumah kupu-kupu untuk diobati dan menghapus bekas perang yang berada di Gunung Natogumo.