TheNewClubs – Pada suatu hari Hani terbangun dari tidurnya pukul 03:35 pagi. Hani bangun dan membersihkan tempat tidurnya.

Setelah membersihkan tempat tidurnya, Hani bergegas pergi ke kamar mandi untuk mandi dan berwudhu. Selesai mandi Hani pergi ke kamar untuk berganti baju dan menunaikan sholat subuh.

Waktu itu masih pukul 04:00 pagi Hani selesai sholat subuh. Hani menyiapkan buku mata pelajaran hari ini dan bekal untuk makan siang nanti.

Jam 06:15 pagi, Hani sarapan terlebih dahulu setelah menghabiskan sarapannya pukul 06:30 hani memakai sepatu dan siap untuk berangkat ke sekolah.

Saat itu Hani berangkat bersama temannya. Setibanya Hani di sekolah, Hani bergegas untuk masuk ke kelasnya. Waktu sudah menunjukan pukul 06:50 pagi sedangakan jam pelajaran akan di mulai pukul 07:00 pagi.

Seperti biasanya pukul 07:00 pagi guru mulai masuk ke kelas untuk memulai jam pelajaran. Jam pertama pelajaran yaitu pjok jadi semua murid berganti pakaian olahraga dan langsung menuju lapangan untuk berolahraga.

Saat itu materi dalam olahraga adalah permainan bola voli. Guru mapel pjok menyuruh semua siswa untuk berbaris di lapangan karena sebelum melakukan kegiatan bermain bola voli harus melakukan stratecing atau pemanasan.

Hal yang pertama di lakukan saat stratecing atau pemanasan adalah mengulurkan tangan dengan hitungan 1 sampai 8. Selanjutnya dengan gerakan memutar kepala dengan hitungan 1 sampai 8. Kemudian patahkan kepala ke kanan 2 kali ke kiri 2 kali.

Selanjutnya tolehkan kepala ke kanan dan ke kiri 2 kali. Kemudian angkat kaki kiri dan di pegang dengan tangan kiri kemudian tangan kanan untuk menjaga keseimbangan.

Selanjutnya kaki kanan di angkat dan tangan kanan memegang kaki kiri sedangkan tangan kiri untuk menjaga keseimbagan. Lalu kedua tangan memegang pinggang di sertai dengan badan di toleh kan ke kiri dan ke kanan.

Setelah selesai melakukan stratecing atau pemanasan semua siswa di suruh untuk berkumpul menjadi satu karena guru mapel pjok akan membagi kelompok untuk bermain bola voli.

Ketika semua siswa sudah mendapatkan kelompok mereka di suruh untuk berada dilapang karena permainan bola voli akan di mulai. Saat itu hani sekelompok dengan rivangga, evi, Ronald, erlangga dan nova.

Hani sangat beruntung sekelompok dengan Rivangga, Evi, Ronald, Erlangga dan Nova karena mereka pintar dalam bermain bola voli.

Pada waktu itu ketua dalam permaianan bola voli adalah Hani. Disitu yang pertama memulai permaianan bola voli adalah kelompok Hani.

Saat Hani mau melakukan smash, tak sengaja tangan Hani keseleo. Hani pun merasa kesakitan karena tangannya terluka dan tidak bisa bermain lagi.

Hani merasa kecewa jika dirinya tidak bisa ikut dalam permainan bola voli. Hani meminta maaf kepada timnya.  Karena dia tidak bisa melanjutkan permainannya.

Teman se-timnya yang mendegar ucapan permintaan maaf dari Hani, tidak apa jika ia tidak bisa melanjutkannya karena sedang keseleo.

Jadi Hani di gantikan oleh temannya yaitu Rena. Rena dengan senang hati menggantikan Hani yang sedang terluka. Tak selang lama di babak awal kelompoknya Hani menang di babak awal.

Setelah itu mereka berhenti untuk beristirahat karena babak selanjutnya yaitu final akan segera di mulai. Saat mereka sudah selesai beristirahat mereka kembali lagi ke lapangan untuk memulai permainannya.

Hani saat itu hanya bisa memberi semangat dari kejauhan. Sekian lama mereka bermain tak di sangka-sangka mereka memenangkan pertandingan. Mereka sangat senang karena telah memenangkan permaianan itu.

Sekian lama mereka berada di lapangan mereka di suruh guru mapel pjok untuk kembali ke kelasnya, karena waktu jam pelajaran olahraga sudah habis.

Jadi mereka kembali ke kelas dan berganti baju karena jam selanjutnya adalah mata pelajaran Bahasa Indonesia. Setelah mereka selesai berganti baju guru Bahasa indoneisa datang ke kelas untuk memulai pelajarannya.

Disitu mereka di suruh membuat puisi, lalu maju ke depan untuk di bacakan di depan kelas. Setelah selesai mata pelajaran Bahasa Indonesia mereka beristirahat di kantin untuk membeli makanan.

Waktu untuk istirahat adalah 30 menit, jika sudah selesai isirahat mereka kembali ke kelas untuk memulai pelajaran seni budaya. Guru mapel seni budaya menyuruh semua siswa untuk membuat kelompok, karena akan di buat kelompok tari,

Jadi semua siswa memilih kelompoknya sendiri. Waktu itu Hani sekelompok denga Nevi, Rena, Nova dan Dinda. Disitu mereka akan menampilkan tari, jadi mereka berlatih bersama-sama agar bisa kompak saat akan menampilkan tari merak itu.

Sekian lama mereka berada di kelas akhirnya jam pulang sekolah telah tiba, jadi mereka bersiap siap untuk pulang ke rumah. Sebelum pulang sekolah mereka berkumpul untuk membahas soal nanti akan berlatih di mana.

Disitu Hani mengusulkan untuk berlatih di rumahnya. Teman-temannya yang mendengar usulan dari Hani menyetujuinya. Jadi mereka semua sepakat untuk berlatih di rumahnya Hani.

Setelah selesai membahas persoalan di mana mereka akan berlatih mereka pun akhrinya pulang ke rumah masing masing. Ketika Hani sudah sampai di rumah, Hani bergegas untuk bersih bersih dan memasak karena nanti teman-temanya akan datang ke rumah untuk latihan menari.

Hani sangat sibuk, disitu Hani memasak ayam balado dan juga sedang membuat camilan untuk mereka makan nanti. Hani juga meminta bantuan kepada ibunya untuk membantu membuat donat karena teman-temannya akan datang.

Hani dan ibu terburu-buru memasak, akhirnya mereka selesai. Tak selang lama kemudian semua teman-teman Hani datang ke rumah. Mereka di sambut ramah oleh ibu Hani. Nevi, Rena, Nova dan Dinda sangat senang berada di rumahnya Hani.

Hani yang baru saja telah selesai memasak, bergegas untuk mandi. Setelah selesai mandi dan berganti baju ia membantu ibunya  untuk menyiapkan makanan dan camilan yang telah dia buat bersama ibunya untuk teman temannya.

Kemudiam hani mengambil laptop ke kamar untuk di buat berlatih. Ia  masih mencari contoh gerakan yang mudah untuk mereka tampilkan nanti, sekian lama mereka mencari akhirnya mendapatkan contoh gerakan yang mudah untuk mereka pergagakan.
Setelah mereka selesai berlatih, mereka disuruh ibu  hani untuk makan  masakan yang telah beliau sajikan, mereka sangat suka dengan masakan yang di buat hani dan ibunya.

Tak terasa waktu sudah hampir larut malam, jadi Nevi, Rena, Nova dan Dinda pulang ke rumah. Keesokan harinya mereka menampilkan tari yang telah mereka pelajari. semua penonton yang melihat penampilan dari kelompok hani sangat menuykainya.

Sepulang sekolah Hani diajak oleh ayahnya jalan- jalan ke Jatim Park 2. Hani sangat senang, ia bercerita jika nanti ingin masuk ke dalam rumah hantu. Ayahnya yang mendengar ucapan dari hani menyetujuinya.

Sesampainya di Jatim Park 2 mereka membeli tiket masuk terlebih dahulu, Hani tak sabar untuk masuk ke dalam rumah hantu,. Ia mengajak ayahnya untuk mengantri masuk ke dalam rumah hantu.

Saat sudah masuk ke dalam rumah hantu hani merasa ketakutan melihat lorong yang gelap berisi banyak kejutan. Hani menjerit ketakutan sebab sangat takut dengan kegelap.

Ayah Hani ketawa melihat anaknya yang  ketakutan tadinya berantusias untuk masuk ke dalam rumah hantu, sekarang ia  sangat ketakutan dan hampir menangis. Hani yang sedang bersembunyi di belakang ayahnya meminta untuk cepat – cepat keluar dari rumah hantu tersebut.

Sesudahnya mereka keluar dari rumah hantu, Ia meminta sesuatu dari ayahnya jika ia ingin melihat bioskop 3D. Ayahnya yang mendegar permintaan dari sang anak  menyetujui dan membawanya untuk menonton bioskop 3D

Hani merasa sangat senang diajak ayahnya jalan – jalan, sesudah ia menonton bioskop. Hani diajak ayahnya untuk beli jajan, ia meminta kepada ayahnya untuk dibelikan ice cream.

Sesudah itu Hani diajak ayahnya ke toko baju,ayahnya  meminta Hani untuk memilih baju yang ia suka, ayahnya sangat menyayangi anak sematawang yaitu Hani.

Waktu pun sudah hampir larut malam akhirnya mereka pulang ke rumah,Hani sangat senang karena telah diajak ayah nya jalan- jalan.Keberbagai tempat walaupun tangannya sedang sakit. Dalam keadaan begini ayahnya masih memikirkan kebahagian anaknya.

Hani sangat menyayangi ayahnya, sebab ia tak segan membuat anak bahagia dengan hal kecil sekali pun. Ia adalah ayah terhebat di dunia.